FLAT
Bismillah,
Malam
tadi tiba tiba mendapat sebuah pesan singkat di wathsap. Pesan sangat singkat,
hanya menyapa “Za”. Pesan itu berasal dari sebuah nomor baru. Kemudian segera
ku lacak siapa pemilik nomor baru itu. terlihat sebuah foto profil yang samar
samar karena lambatnya koneksi di rumah tempat tinggalku sehingga berujung pada
loading yang tidak tuntas. Namun dengan tampilan gambar berbentuk lingkaran di
daftar pesan chat WA itu aku dapat melihat di foto tersebut ada 3 orang yang
sedang bergaya “peace” diatas gundukan salju sambil mengenakan down jaket.
Ya,
ini pasti pesan dari seseorang yang sedang berada di luar negeri. Karena ada
salju (kesimpulan yang bodoh wkwk). Seingatku aku tak punya banyak teman yang
sedang di luar negeri, untuk kuliah atau hanya sekedar memenuhi target
travellingnya untuk liburan di luar negeri. Hanya ada 3 teman dekat yang sedang
studi ke luar negeri, 2 di thailand dan 1 di jepang. Kalau begitu ini pasti
Eka, my roommate yang sedang studi S2 di ritsumeikan university Jepang. Kemudian
tanpa menungu proses loading yang tak kunjung menampilkan gambar yang jelas
tentang siapa yang ada dlam foto profil itu aku langsung bales messagenya
“ini
eka ya!” sapaku
“iya
zaa” balasnya singkat.
Setelah
itu aku langsung heboh dan lebay padahal dianya cuman mau kasih info kalo di
ganti nomor hape wkwkwk. Ketika dengan antusiasnya aku bertanya
“kaaaa,
bagaimana rasanya saljuuu”
Eka
dengan sederhananya menjawab “Adem za, rasanya seperti membersihkan bunga es di
kulkas”
Hahaha,
seketika aku langsung membanyangkan rasanya ketika ak memegang bunga es di
freezer kulkasku. “ah masak sesederhana itu rasanya salju”, pikirku dalam hati.
Namun memang temanku satu ini selalu memiliki jawaban unexpected yang kadang
buat ak gabisa ngomong lagi >.<
dan setelah percakapan singkat tengah malam itu membuatku mengingat lagi dan pikiranku melanglang karena ingin menuliskan tentang Eka si penggemar Anime.
dan setelah percakapan singkat tengah malam itu membuatku mengingat lagi dan pikiranku melanglang karena ingin menuliskan tentang Eka si penggemar Anime.
Eka
adalah salah satu orang yang sudah aku kenal sejak aku pertama kali masuk ke
Universitas Brawijaya. Aku ingat sekali waktu itu, ketika eka harus menungguku
didepan gerbang kampus untuk sekedar jalan bareng ke ruang kelas dan duduk
berdampingan ketika kuliah berlangsung. Aku ingat sekali ketika pagi hari aku
selalu mengirim sms “ka, aku nanti duduk di sebelahmu ya” karena saking
takutnya aku gak punya teman. Aku masih ingat sekali ketika eka dengan senang
hati diam diam menampungku di kosnya selama satu bulan karena kegiatan
kepanitiaan himpunan yang mengharuskanku pulang diatas jam ditutupnya gerbang
asramaku. Aku masih ingat sekali ketika terkadang ketika keluar kamar akan
berangkat ke kampus dan dengan spontan tertawa sambil memandang satu sama lain
karena tidak sengaja kami mengenakan dresscode atau warna setelan baju dan
kerudung yang sama. Aku ingat sekali ketika bersama sama kami mengeluhkan
penelitian yang tak kunjung selesai (atau lebih tepatnya aku yang mengeluh). Si
gadis ini tak pernah sedikitpun menampakkan ekspresi yang gampang di tebak. Mau
dia sedih, bahagia, buru buru, beum ngerjain tugas, dapet project penelitian
atau mau dapet hadiah 100M pun mungkin ekspresinya akan tetap sama. Flat.
Kecuali ketika ia sedang lihat running
man wkwk. Selama hidp nih, baru nemu orang yang uniknya masyaAllah.
Walaupun
satu kamar, kami jarang sekali ngomong apalagi ketika bangun tidur. Aku akan
melakuakn aktivitasku dan eka pun demikian. Padahal kami tak sedang marahan. Tapi
entah kenapa kebiasaaan ini kalo kami ingat sangat menggelitik. Mungkin ini
salah satu ketidaknormalan kami. Tapi kalo sedang normal ya kami akan membahas
topik yang panjang sampai berujung pada duet lagu “TOKYO” dari yui. Yapp, eka
ini satu satunya penggemar anime yang aku kenal yyang sangat konsisten. Sampek kadang
kadang tuh dia menimpali pertanyaanku dengan bahasa Jepang. Seperti yag aku
ceritakan sebelumnya, eka ini FLAT banget. Bukan hanya dari segi ekspresi, tapi
juga gerak geriknya. “ka, kamu udah ngerjain PR kalkulus gak? Nyontek doong. Aku
belum ngerjaiin niih, kemaren rapat sampek malem, terus belum belajar juga buat
kuis pagi ini. Kamu udah belajar belum?” tanyaku tergopoh gopoh ketika suatu
hari harus berangkat pagi karena ada kuis kimia dasar. Namun menimpali
kegopohanku yang lebay itu dia hnya jawab “BELOM” Bayangkan! Wkwk yaaa emang
orangnya seperti itu. gak banyak bicara, irit bangeet bicara sama ekspresinya. Tapi
diam diam ia punya impian besar. Diam diam dia sudah berlari ketika yang lain
masih berjalan, diam diam dia sudah berhasil dapat beaiswa ke jepang dan diam
diam Dia sudah merasakan Salju . waaah rasanya beruntung sekali pernah kenal
sama eka
foto wisudanya Eka. liat tuh flat banget kan makeupnya wkwk
Satu
pelajaran yang patut di tiru dari
Roommateku ini ya pelajaran tentang KESEDERHANAAN. yapp dia itu sederhana banget, gak pernah
muluk muluk keinginannya. Kalo yang lain kuliah pakek pakaian necis, tas hits
dan berdandan ala mahaiswa. Eka ini biasaa bangeet, dengan sanati dia pakek
baju batik, rok sederhana, kerudung paris yang didobel dan dilengkapi dengan
tas ransel hitam dan sandal sepatu crocks.
Kalo yang lain pakek gadget mewah nih, smarthphone samsung yang kameranya
masyaAllah, atau GO-pro yang bisa buat foto foto berseratusribu orang (lebay),
dia dengan santainya pakek hape Nokia yang kameranya apa adanya. Atau hape
blackbery keluaran lama yang kadang kadang hang jika diisi aplikasi yang agak berat. Tapi gak pernah
sekaliu dia ngeluh keadannya. dia selalu terlihat lagi lagi FLAT tapi diam
diam berlari. I love your style brooo
:D. Sampek sekarangpun dia sudah ke jepang nih, dia masih sesederhana dulu. Ketika
pertama kali seseorang upload fotonta di instagram story, dia terlihat masih
mengenakan baju batiknya dulu. Dengan tas ranselnya dulu. Hanya berganti kaca
mata namun tetap terlihat kesederhanannya sesekali pernah aku tanya, “Weeeeh,,,
anak jepang niiiih, pasti barangnya apel kroak
semua niiih,,, “. Tapi nyatanya ia hanya menjawab “aku belum mapu beli barang
mewah kek gitu zaa, hp,ku cross ini zaaa haha asalkan bisa dipakek cukup” .
aduh kalo nyeritain kesederhanaannya Gak ada habisnya.
Satu
lagi yang aku kagumi adalah PRINSIPnya eka. Singkat cerita dia adalah wanita
yang baru berhijrah, baru memakai kerudung ketika masuk kuliah. Namun dia sangat memegang hijrahnya, istiqomah
banget, kayak tak tergoyahkan. Padahal dulunya eka ini jago banget main basket
dan gak pernah pakek rok. Eeh, setelah hijrah eka tak pernah sekalipun
menanggalkan hijrahnya barang sebentar. Kalaupun terpaksa pakek celana, dia
pakek training kemudian menambahkan rok diluarnya. Iya, intinya tetep pakek rok
wkwkw. Tidak hanya dalam segi pakaian. Dalam prilaku sehari haripun ia sangat
hati hati dalam menerapkan hukum islam. Pernah suatu ketika ia curhat ketika
aku menanyakan keadaannya di jepang, dia menjawab “baik zaa, tapi aku disini
sering salah beli makanan, kadang ada ingerdients yang gak jelas gitu, aku
takutnya haram dimakan”. Juga pernah
sesekali bertanya “zaaaa, aku pengen belajr bahasa Arab. Kayaknya enak kalo
bisa bahasa arab, kalo baca alquran kan jadi lebih faham “. Atau kadang kadang
juga dia mebuka disuksi ringan tentang hukum hukum islam, misal tentang shaf
dalam shalat, tentang baca quran. Salut banget sama semangatnya berhijrah. Sampek
kadang kadang miris kalo iat diri sendiri yang sudah pakek kerudung mulai SD
tapi sering lupa ngejaga kerudungnya. Belajar agama di pesantren 3 tahun tapi
kadang masih suka ngeremehin hukum islam dan kurang hati hati dalam tindakan. Masih
suka pakek jeans yan ketat kalo pas keluar sama temen, masih gak semnagat
belajar Al quran padahal pernah belajar tatabahasa arab di pesantren. Dan masih
banyak kekurangan lain yang harus aku perbaiki dan aku istiqomahkan.
Aku
menyadari terkadang aku teralu sibuk denga diri sendiri pada ada banyak hikmah
yang harusnya aku renungkan disetiap perjuangan, perjalanan dan pertemuanku
dengan orang lain. Jika aku sadari dari awal, harusnya aku sudah menulis
ratusan ribu cerita, tentang Hikmah. Pelajaran berharga yang hanya didapatkan
hanya bagi orang orang yang mau berfikir. Semoga Allah selalu menjaga
keistiqomahan sahabatku ini Eka si FLAT yang secara tidak sadar menginspirasi aku. dan
semoga Tuhan selalu membimbing kita semua ke jalan yang benar.
Semoga bermanfaat,
sekian.
Comments
Post a Comment